Tahukah Anda, setiap apapun yang kita googling, posting, updating, sharing ataupun tweeting akan tetap abadi di Internet hingga kapanpun untuk kemudian dapat diakses oleh siapapun? Jika yang kita lakukan di Internet berhubungan dengan konten/materi negatif, maka hal tersebut akan menjadi ampas / residu yang tak berguna dan cenderung merugikan bagi generasi muda Indonesia.
Tak ada cara lain untuk meminimalisir dampak negatif dari ampas yang tertinggal di Internet, selain dengan menggelontorkan sebanyak mungkin konten positif. Sehingga walau ampasnya tidak mungkin dihilangkan, tetapi keberadaannya menjadi tidak terasa dan dampak negatifnya bisa ditekan.
Salah satu perlakuan kita yang dapat memberikan kejadian hal tersebut di atas adalah penggunaan
Facebook.
Facebook, mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Ya, facebook adalah salah satu situs jejaring sosial yang sangat digemari masyarakat saat ini. Mulai dari anak - anak sampai orang tua, siswa sampai mahasiswa, tukang bakso sampai direktur utama, pedangang kecil sampai pengusaha, dan sebagainya. Dan sudah sewajarnya, setiap teknologi baru, apapun bentuknya, pasti mempunyai dampak positif dan negatif. Begitu juga dengan facebook.
Dalam tulisan saya kali ini akan mencoba untuk menelaah dampak positif dan negatif pada penggunaan facebook yang akhir-akhir ini tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, orang banyak melibatkan akan fasilitas jejaring sosial lewat internet tersebut.
A. Dampak Positif :
Ya, mungkin ini adalah kegunaan dari facebook yang paling bisa kita rasakan. Bahkan dengan facebook, kita bisa menemukan kembali orang - orang yang pernah kita kenal di masa lalu.
Dalam facebook banyak terdapat kuis yang bermanfaat untuk mengetahui lebih banyak tentang siapa sih kita sebenarnya. Namun, kita juga harus tetap waspada, sebagian kuis yang terdapat dalam facebook mengandung unsur - unsur ramalan, dan sudah tentu anda paham bahwa percaya pada ramalan merupakan sebuah kesyirikan, dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah ta'ala :
Jelas, facebook bisa digunakan sebagai media promosi, entah itu mempromosikan produk, jasa, instansi, atau hal lain. Bahkan, pada saat pemilu legislatif kemarin, sebagian caleg juga menggunakan facebook untuk media kampanyenya.
Di facebook kita bisa bergabung dengan berbagai komunitas / grup.
Hmmm, yang ini mungkin bisa juga, kalau kita lagi mendapatkan masalah, kita tinggal meng-update status facebook kita dengan masalah yang sedang kita hadapi, lalu kalau ada orang yang peduli, pasti orang tersebut akan memberi komentar yang isinya mungkin hanya sekedar memberi semangat atau bahkan memberikan alternatif untuk menyelesaikan masalah. Tapi tempat curhat terbaik tetap, Allah swt, yang bisa menunjukkan jalan keluar atas setiap masalah yang kita hadapi. Tapi, ya...lumayan lah ada manfaatnya juga.
B. Dampak Negatif :
Lebih banyak waktu kita yang terbuang sia - sia untuk hal yang kurang bermanfaat
Apa lagi kalau sudah kena sindrom facebookholic alias kecanduan.
Hmm, yang ini tentu tidak bisa dihindari, apalagi yang facebookannya pakai hape, lagi seneng - seneng facebookan, e tau - tau pulsanya sekarat ( Pengalaman pribadi, hehe ).
Malas belajar, mengerjakan tugas atau pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan
ya...habis facebookan terus, akibatnya secara tidak langsung, kita mengalami apa yang namanya... pembodohan yang menyenangkan.
Memicu terjadinya pergaulan bebas tanpa batas.
Ya, namanya juga dunia maya, dunia tanpa batas, seseorang bisa menjelma menjadi siapa saja dan berbuat apa saja, baik atau buruk
Saya kira ini baru sebagian kecil saja yang terungkap mengenai dampak dari penggunaan Facebook tersebut.
Teknologi Internet dan situs jejaring sosial memang bak pisau bermata dua. Jika digunakan untuk menjalankan niat positif, maka hasilnya tentu akan bermanfaat. Tetapi jika dijalankan dengan niat negatif, atau tanpa waspada, maka dampaknya akan buruk, baik bagi diri sendiri, orang lain ataupun masyarakat sekitar.
Di sinilah pentingnya peranan orangtua dan guru dalam mengawasi anak, remaja dan muridnya, khususnya bagi yang masih di bawah umur (di bawah 18 tahun). Selain itu pelaku bisnis layanan selular dan warnet, sebagai salah satu sarana mengakses Internet oleh publik, juga memegang peranan yang penting terkait dengan keamanan dan kenyamanan anak, remaja dan murid dalam mengakses Internet dan menggunakan situs jejaring sosial.
Oleh karena itu saya menggarisbawahi apa yang telah dikatakan bahwa tak ada cara lain untuk meminimalisir dampak negatif dari ampas yang tertinggal di Internet, selain dengan menggelontorkan sebanyak mungkin konten positif (salah satu nya mudah-mudahan Blog saya ini). Sehingga walau ampasnya tidak mungkin dihilangkan, tetapi keberadaannya menjadi tidak terasa dan dampak negatifnya bisa ditekan sekecil mungkin.Dan saya berharap para pembaca dapat terus mendorong kami para Bloger Positif untuk terus semangat berkarya, salah satunya ya....tentu dengan terus mengunjungi blog kami.
Bagi orang yang cerdik, akan selalu dapat mengambil peluang yang berharga dalam menghadapi kondisi apapun. Oleh karena itu, terus kan apa yang kita lakukan (termasuk keterlibatan kita dalam menggunakan fasilitas yang tersedia atas kemajuan teknologi ini) dan kita tunjukkan bahwa kemajuan ini sangat banyak memberikan faedah kepada kita semua dan terus berkarya agar hal negatif yang dirasakan sedikit demi sedikit akan terkikis juga.Bagaimanapun kita tidak mungkin akan terhindar dari perkembangan teknologi ini selama kita hidup.
Akhirnya saya berpesan kepada mereka yang selalu hanya mencibir saja tentang prilaku para pengguna jasa internet, padahal mereka juga sebetulnya menyukainya, tanpa memberikan karya kepada orang agar dapat menunjukkan kemampuannya seperti para teknolog yang sudah memberikan karyanya kepada umat ini melalui teknologi jejaring sosial lewat internet, sehingga orang dapat mudah berkomunikasi seperti apa yang sudah kita rasakan ini.
Mark Zuckerberg Jutawan Muda
Saya ucapkan terima kasih atas kunjungannya anda, semoga karya saya yang kecil ini tidak hanya akan menjadi sampah-sampah ilmu tanpa guna..... Semoga.
Salam ....buat para Facebooker, bloger...dan lainnya. yu..kita ciptakan citra yang baik agar dapat cepat dirasakan oleh semua kalangan, anak-anak, remaja, dewasa maupun para orang tua. Khusus untuk para orang tua...dampingi anak-anak kita agar mereka akhirnya dapat merasakan juga manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan bukan sebaliknya (apatis/trouma terhadap kemajuan teknologi) dan siapa tahu dari merek ada juga menjadi seorang teknolog ulung yang lebih berhasil dari apa yang sudah dilakukan para ilmuwan jejaring sosial (internet/IT)terdahulu. Amin......
Albert Einstein
Seorang Ilmuan Besar